Popular Post

Popular Posts

Posted by : Unknown Jumat, 27 Desember 2013

Graffity adalah coretan-coretan pada dinding yang menggunakan komposisi warna, garis, bentuk, dan volume untuk menuliskan kata, simbol, atau kalimat tertentu. Alat yang digunakan pada masa kini biasanya cat semprot kaleng. Sebelum cat semprot tersedia, graffity umumnya dibuat dengan sapuan cat menggunakan kuas atau kapur. Kebiasaan melukis di dinding bermula dari manusia primitif sebagai cara mengkomunikasikan perburuan. Pada masa ini, graffity digunakan sebagai sarana mistisme dan spiritual untuk membangkitkan semangat berburu.
Perkembangan kesenian di zaman Mesir kuno juga memperlihatkan aktivitas melukis di dinding-dinding piramida. Lukisan ini mengkomunikasikan alam lain yang ditemui seorang Pharaoh (Firaun) setelah dimumikan. Kegiatan graffity sebagai sarana menunjukkan ketidakpuasan baru dimulai pada zaman Romawi dengan bukti adanya lukisan sindiran terhadap pemerintahan di dinding-dinding bangunan. Lukisan ini ditemukan di reruntuhan kota Pompeii. Sementara di Roma sendiri dipakai sebagai alat propaganda untuk mendiskreditkan pemeluk kristen yang pada zaman itu dilarang kaisar.
Graffity Pada Zaman Modern
Adanya kelas-kelas sosial yang terpisah terlalu jauh menimbulkan kesulitan bagi masyarakat golongan tertentu untuk mengekspresikan kegiatan seninya. Akibatnya, beberapa individu menggunakan sarana yang hampir tersedia di seluruh kota, yaitu dinding.
Pendidikan kesenian yang kurang menyebabkan objek yang sering muncul di graffiy berupa tulisan-tulisan atau sandi yang hanya dipahami golongan tertentu. Biasanya karya ini menunjukkan ketidakpuasan terhadap keadaan sosial yang mereka alami.
Meskipun graffity pada umumnya bersifat merusak dan menyebabkan tingginya biaya pemeliharaan kebersihan kota, namun graffity tetap merupakan ekspresi seni yang harus dihargai. Ada banyak sekali seniman terkenal yang mengawali kariernya dari kegiatan graffity.
Fungsi Graffity
1.      Bahasa rahasia kelompok tertentu.
2.      Sarana ekspresi ketidak puasan terhadap keadaan sosial.
3.      Sarana pemberontakan.
4.      Sarana ekspresi ketakutan terhadap kondisi politik dan sosial.
Hukum
Pada perkembangannya, di sekitar tahun 70-an di Amerika dan Eropa akhirnya merambah ke wilayah urban sebagai jati diri kelompok yang menjamur di perkotaan. Karena citranya yang kurang bagus, graffity terlanjur menjadi momok bagi keamanan kota. Alasannya adalah karena dianggap memprovokasi perang antar kelompok atau geng. Selain dilakukan di tembok kosong, graffity pun sering dibuat di dinding kereta api bawah tanah. Di Amerika Serikat sendiri, setiap negara bagian sudah memiliki peraturan sendiri untuk meredam graffity. San Diego, California, New York telah memiliki undang-undang yang menetapkan bahwa graffity adalah kegiatan ilegal. Untuk mengidentifikasi pola pembuatannya, graffity pun dibagi menjadi dua jenis.
1.     Geng Graffity
Yaitu graffity yang berfungsi sebagai identifikasi daerah kekuasaan lewat tulisan nama geng, geng gabungan, para anggota geng, atau tulisan tentang apa yang terjadi di dalam geng itu.
2.     Tagging Graffity

Yaitu jenis graffity yang sering dipakai untuk ketenaran seseorang atau kelompok. Semakin banyak graffity jenis ini bertebaran, maka makin terkenallah nama pembuatnya. Karena itu graffity jenis ini memerlukan tagging atau tanda tangan dari pembuat atau bomber-nya. Semacam tanggung jawab karya.

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

- Copyright © 2013 私のブログへようこそ - Ao No Exorcist - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -Redesigned by Kyoto Tategami-