Recent post
Devinisi
PLC
Sistem Kendali
Istilah sistem kendali dalam
teknik listrik mempunyai arti suatu peralatan atau sekelompok peralatan yang
digunakan untuk mengatur fungsi kerja suatu mesin dan memetakan tingkah laku
mesin tersebut sesuai dengan yang dikehendaki. Fungsi kerja mesin tersebut
mencakup antara lain menjalankan (start), mengatur (regulasi),
dan menghentikan suatu proses kerja. Pada umumnya, sistem kendali merupakan
suatu kumpulan peralatan listrik atau elektronik, peralatan mekanik, dan
peralatan lain yang menjamin stabilitas dan transisi halus serta ketepatan
suatu proses kerja. Sistem kendali
mempunyai tiga unsur yaitu input, proses, dan output.
Unsur-unsur
sistem kendali
Input pada
umumnya berupa sinyal dari sebuah transduser, yaitu alat yang dapat
merubah besaran fisik menjadi besaran listrik, misalnya tombol tekan, saklar
batas, termostat, dan lain-lain. Transduser memberikan
informasi mengenai besaran yang diukur, kemudian informasi ini diproses oleh
bagian proses. Bagian proses dapat berupa rangkaian kendali yang menggunakan
peralatan yang dirangkai secara listrik, atau juga berupa suatu sistem kendali
yang dapat diprogram misalnya PLC.
Pemrosesan informasi (sinyal
input) menghasilkan sinyal output yang selanjutnya digunakan untuk
mengaktifkan aktuator (peralatan output) yang dapat berupa
motor listrik, kontaktor, katup selenoid, lampu, dan sebagainya. Dengan
peralatan output, besaran listrik diubah kembali menjadi besaran fisik.
Sistem kendali dibedakan menjadi
dua, yaitu sistem kendali loop terbuka dan sistem kendali loop
tertutup.
a)
Sistem Kendali Loop Terbuka
Sistem kendali loop terbuka adalah proses pengendalian di mana variabel input mempengaruhi output yang dihasilkan.dapat dipahami bahwa tidak ada informasi yang diberikan oleh peralatan output kepada bagian proses sehingga tidak diketahui apakah hasil output sesuai dengan yang dikehendaki.
Sistem kendali loop terbuka adalah proses pengendalian di mana variabel input mempengaruhi output yang dihasilkan.dapat dipahami bahwa tidak ada informasi yang diberikan oleh peralatan output kepada bagian proses sehingga tidak diketahui apakah hasil output sesuai dengan yang dikehendaki.
b)
Sistem Kendali Loop Tertutup
Sistem kendali loop tertutup adalah suatu proses
pengendalian di mana variabel yang dikendalikan (output) disensor secara
kontinyu, kemudian dibandingkan dengan besaran acuan. Variabel yang
dikendalikan dapat berupa hasil pengukuran temperatur, kelembaban, posisi
mekanik, kecepatan putaran, dan sebagainya. Hasil pengukuran tersebut
diumpan-balikkan ke pembanding (komparator) yang dapat berupa peralatan
mekanik, listrik, elektronik, atau pneumatik. Pembanding membandingkan
sinyal sensor yang berasal dari variabel yang dikendalikan dengan besaran
acuan, dan hasilnya berupa sinyal kesalahan. Selanjutnya, sinyal kesalahan
diumpankan kepada peralatan kendali dan diproses untuk memperbaiki kesalahan
sehingga menghasilkan output sesuai dengan yang dikehendaki. Dengan kata lain,
kesalahan sama dengan nol.
Sistem kendali loop tertutup
Sistem Kendali PLC
Hingga akhir
tahun 1970, ristem otomasi mesin dikendalikan oleh relai elektromagnet.
Dengan semakin meningkatnya perkembangan teknologi, tugas-tugas pengendalian
dibuat dalam bentuk pengendalian terprogram yang dapat dilakukan antara lain
menggunakan PLC (Programmable Logic Controller). Dengan PLC, sinyal dari
berbagai peralatan luar diinterfis sehingga fleksibel dalam mewujudkan sistem
kendali. Disamping itu, kemampuannya dalam komunikasi jaringan memungkinkan
penerapan yang luas dalam berbagai operasi pengendalian sistem.
Dalam sistem otomasi, PLC merupakan ‘Jantung’ sistem
kendali. Dengan program yang disimpan dalam memori PLC, dalam eksekusinya, PLC
dapat memonitor keadaan sistem melalui sinyal dari peralatan input, kemudian
didasarkan atas logika program menentukan rangkaian aksi pengendalian peralatan
output luar.
PLC dapat digunakan untuk mengendalikan tugas-tugas
sederhana yang berulang-ulang, atau di-interkoneksi dengan yang lain
menggunakan komputer melalui sejenis jaringan komunikasi untuk mengintegrasikan
pengendalian proses yang kompleks.
Cara kerja sistem kendali PLC dapat dipahami dengan diagram blok seperti
ditunjukkan pada Gambar.
Diagram blok PLC
Dari gambar terlihat bahwa komponen sistem
kendali PLC terdiri atas PLC, peralatan input, peralatan output,
peralatan penunjang, dan catu daya.Penjelasan masing-masing komponen sebagai berikut:
1. PLC
PLC terdiri atas CPU (Central Processing Unit), memori, modulinterface
input dan output program kendali disimpan dalam
memori program. Program mengendalikan PLC sehingga saat sinyal
input dari peralatan input ON, timbul respon yang sesuai. Respon ini umumnya
meng-ON-kan sinyal output pada peralatan output.
CPU adalah mikroprosesor yang mengkordinasikan kerja sistem PLC. Ia mengeksekusi program, memproses sinyal input/ output, dan mengkomunikasikan dengan peralatan luar. Memori adalah daerah yang menyimpan sistem operasi dan data pemakai. Sistem operasi sesungguhnya software sistem yang mengkordinasikan PLC. Program kendali disimpan dalam memori pemakai. Ada dua jenis memori yaitu: ROM (Read Only Memory) dan RAM (Random Access Memory).ROM adalah memori yang hanya dapat diprogram sekali. Penyimpanan program dalam ROM bersifat permanen, maka ia digunakan untuk menyimpan sistem operasi. Ada sejenis ROM, yaitu EPROM (Erasable Programmable Read Only Memory) yang isinya dapat dihapus dengan cara menyinari menggunakan sinar ultraviolet dan kemudian diisi program ulang menggunakan PROM Writer.
Interface adalah modul rangkaian yang digunakan untuk menyesuaikan sinyal pada peralatan luar. Interface input menyesuaikan sinyal dari peralatan input dengan sinyal yang dibutuhkan untuk operasi sistem. Interface output menyesuaikan sinyal dari PLC dengan sinyal untuk mengendalikan peralatan output.
CPU adalah mikroprosesor yang mengkordinasikan kerja sistem PLC. Ia mengeksekusi program, memproses sinyal input/ output, dan mengkomunikasikan dengan peralatan luar. Memori adalah daerah yang menyimpan sistem operasi dan data pemakai. Sistem operasi sesungguhnya software sistem yang mengkordinasikan PLC. Program kendali disimpan dalam memori pemakai. Ada dua jenis memori yaitu: ROM (Read Only Memory) dan RAM (Random Access Memory).ROM adalah memori yang hanya dapat diprogram sekali. Penyimpanan program dalam ROM bersifat permanen, maka ia digunakan untuk menyimpan sistem operasi. Ada sejenis ROM, yaitu EPROM (Erasable Programmable Read Only Memory) yang isinya dapat dihapus dengan cara menyinari menggunakan sinar ultraviolet dan kemudian diisi program ulang menggunakan PROM Writer.
Interface adalah modul rangkaian yang digunakan untuk menyesuaikan sinyal pada peralatan luar. Interface input menyesuaikan sinyal dari peralatan input dengan sinyal yang dibutuhkan untuk operasi sistem. Interface output menyesuaikan sinyal dari PLC dengan sinyal untuk mengendalikan peralatan output.
2. Peralatan
Input
Peralatan input adalah yang
memberikan sinyal kepada PLC dan selanjutnya PLC memproses sinyal tersebut
untuk mengendalikan peralatan output.Peralatan input itu antara lain:
Berbagai jenis saklar, misalnya tombol, saklar togel, saklar batas, saklar level, saklar tekan, saklar proximity.
Berbagai jenis sensor, misalnya sensor cahaya, sensor suhu, sensor level.
Rotary encoder
3. Peralatan Output
Sistem otomasi tidak lengkap tanpa ada peralatan output yang dikendalikan. Peralatan output itu misalnya:
Ø Kontaktor
Ø Motor listrik
Ø Lampu
Ø Buzer
Berbagai jenis saklar, misalnya tombol, saklar togel, saklar batas, saklar level, saklar tekan, saklar proximity.
Berbagai jenis sensor, misalnya sensor cahaya, sensor suhu, sensor level.
Rotary encoder
3. Peralatan Output
Sistem otomasi tidak lengkap tanpa ada peralatan output yang dikendalikan. Peralatan output itu misalnya:
Ø Kontaktor
Ø Motor listrik
Ø Lampu
Ø Buzer
4. Peralatan
Penunjang
Peralatan penunjang adalah peralatan yang
digunakan dalam sistem kendali PLC, tetapi bukan merupakan bagian dari sistem
secara nyata. Maksudnya, peralatan ini digunakan untuk keperluan tertentu yang
tidak berkait dengan aktifitas pegendalian. Peralatan penunjang itu, antara lain :
Ø berbagai jenis alat pemrogram, yaitu komputer, software ladder, konsol pemprogram, programmable terminal, dan sebagainya.
Ø Berbagai software ladder, yaitu: SSS, LSS, Syswin, dan CX Programmer.
Ø Berbagai jenis memori luar, yaitu: disket, CD , flash disk.
Ø Berbagai alat pencetak dalam sistem komputer, misalnya printer, plotter.
Ø berbagai jenis alat pemrogram, yaitu komputer, software ladder, konsol pemprogram, programmable terminal, dan sebagainya.
Ø Berbagai software ladder, yaitu: SSS, LSS, Syswin, dan CX Programmer.
Ø Berbagai jenis memori luar, yaitu: disket, CD , flash disk.
Ø Berbagai alat pencetak dalam sistem komputer, misalnya printer, plotter.
5. Catu Daya
PLC adalah sebuah peralatan digital dan setiap
peralatan digital membutuhkan catu daya DC. Catu daya ini dapat dicatu dari
luar, atau dari dalam PLC itu sendiri. PLC tipe modular membutuhkan catu daya
dari luar, sedangkan pada PLC tipe compact catu daya tersedia
pada unit.d) Komponen Unit PLC
Unit PLC dibuat dalam banyak model/tipe. Pemilihan suatu tipe harus mempertimbangkan: yang dibedakan menurut:Ø Jenis catu daya
Ø Jumlah terminal input/output
Ø Tipe rangkaian output
1. Jenis Catu Daya
PLC adalah sebuah peralatan elektronik. Dan setiap peralatan elektronik untuk dapat beroperasi membutuhkan catu daya. Ada dua jenis catu daya untuk disambungkan ke PLC yaitu AC dan DC.
2. Jumlah I/O
Pertimbangan lain untuk memilih unit PLC adalah jumlah terminal I/O nya. Jumlah terminal I/O yang tersedia bergantung kepada merk PLC. Misalnya PLC merk OMRON pada satu unit tersedia terminal I/O sebanyak 10, 20, 30, 40 atau 60. Jumlah terminal I/O ini dapat dikembangkan dengan memasang Unit I/O Ekspansi sehingga dimungkinkan memiliki 100 I/O.
Pada umumnya, jumlah terminal input dan output megikuti perbandingan tertentu, yaitu 3 : Jadi, PLC dengan terminal I/O sebanyak 10 memiliki terminal input 6 dan terminal output 4.
3. Tipe Rangkaian Output
PLC dibuat untuk digunakan dalam berbagai rangkaian kendali. Bergantung kepada peralatan output yang dikendalikan, tersedia tiga tipe rangkaian output yaitu: output relay, output transistor singking dan output transistor soucing. Di bawah ini diberikan tabel yang menunjukkan jenis catu daya, jumlah I/O, dan tipe rangkaian output.
Unit PLC dibuat dalam banyak model/tipe. Pemilihan suatu tipe harus mempertimbangkan: yang dibedakan menurut:Ø Jenis catu daya
Ø Jumlah terminal input/output
Ø Tipe rangkaian output
1. Jenis Catu Daya
PLC adalah sebuah peralatan elektronik. Dan setiap peralatan elektronik untuk dapat beroperasi membutuhkan catu daya. Ada dua jenis catu daya untuk disambungkan ke PLC yaitu AC dan DC.
2. Jumlah I/O
Pertimbangan lain untuk memilih unit PLC adalah jumlah terminal I/O nya. Jumlah terminal I/O yang tersedia bergantung kepada merk PLC. Misalnya PLC merk OMRON pada satu unit tersedia terminal I/O sebanyak 10, 20, 30, 40 atau 60. Jumlah terminal I/O ini dapat dikembangkan dengan memasang Unit I/O Ekspansi sehingga dimungkinkan memiliki 100 I/O.
Pada umumnya, jumlah terminal input dan output megikuti perbandingan tertentu, yaitu 3 : Jadi, PLC dengan terminal I/O sebanyak 10 memiliki terminal input 6 dan terminal output 4.
3. Tipe Rangkaian Output
PLC dibuat untuk digunakan dalam berbagai rangkaian kendali. Bergantung kepada peralatan output yang dikendalikan, tersedia tiga tipe rangkaian output yaitu: output relay, output transistor singking dan output transistor soucing. Di bawah ini diberikan tabel yang menunjukkan jenis catu daya, jumlah I/O, dan tipe rangkaian output.
Port I/O Beberapa Type PLC
Terminal CPU
Penjelasan Komponen
1. Terminal input
catu daya
Hubungkan
catu daya (100 s.d 240 VAC atau 24 VDC) ke terminal ini
2. Terminal Ground
Fungsional
Pastikan untuk membumikan terminal ini (hanya
untuk PLC tipe AC) untuk meningkatkan kekebalan terhadap derau (noise)
dan mengurangi resiko kejutan listrik
3. Terminal
Ground Pengaman
Pastikan untuk membumikan terminal ini untuk
mengurangi resiko kejutan listrik
4. Terminal catu
daya luar
PLC
tertentu, misalnya CPM2A dilengkapi dengan terminal output catu daya 24 VDC untuk
mencatu daya peralatan input
5. Terminal input
Sambunglah peralatan input luar ke terminal input
ini
6. Terminal Output
Sambunglah peralatan output luar ke terminal
output ini
7. Indikator status
PLC
Indikator ini menunjukkan status operasi PLC,
seperti ditunjukkan pada tabel berikut ini:
Indikator Status PLC
8. Indikator input
Indikator input menyala saat terminal input
yang sesuai ON. Indikator input menyala selama refreshing input/output
Jika terjadi kesalahan fatal, indikator input
berubah sebagai berikut:
9. Indikator outputIndikator Kesalahan
Indikator
output menyala saat terminal output yang sesuai ON
10. Analog Control
Putarlah control ini untuk setting analog (0 s.d
200) pada IR 250 dan IR 251
11. Port peripheral
Sambungan PLC ke peralatan pemrogram: Konsol
Pemrogram, atau komputer
12. Port RS 232C
Sambungan PLC ke peralatan pemrogram: Konsol
Pemrogram, komputer, atau Programmable Terminal
13. Saklar komunikasi
Saklar ini untuk memilih apakah port peripheral
atau port RS-232C akan menggunakan setting komunikasi pada PC Setup atau
setting standar
14. Baterai
Baterai ini mem-back-up memori pada unit PLC
15. Konektor ekspansi
Tempat
sambungan PLC ke unit I/O ekspansi atau unit ekspansi (unit I/O analog, unit
sensor suhu)
DEFINISI MIKROKONTROLER
Mikrokontroler adalah suatu chip yang digunakan untuk mengontrol alat-alat elektronik secara digital dan analog. Selain itu mikrokontroler juga dapat digunakan untuk mengontrol suatu proses yang dipengaruhi oleh lingkungan dan dieksekusi oleh mikrokontroler secara otomatis.
Mikrokontroler adalah suatu chip yang digunakan untuk mengontrol alat-alat elektronik secara digital dan analog. Selain itu mikrokontroler juga dapat digunakan untuk mengontrol suatu proses yang dipengaruhi oleh lingkungan dan dieksekusi oleh mikrokontroler secara otomatis.
FUNGSI MIKROKONTROLER
Mikrokontroler secara umum berfungsi menekankan biaya produksi. Mikrokontroler adalah "pengendali kecil" dimana sebuah sistem elektronik yang sebelumnya banyak memerlukan komponen-komponen pendukung seperti IC TTL dan CMOS dapat direduksi/diperkecil dan akhirnya terpusat serta dikendalikan oleh mikrokontroler ini. Jadi intinya adalah menekan penggunaan komponen yang terlalu banyak menjadi sedikit.
Mikrokontroler secara umum berfungsi menekankan biaya produksi. Mikrokontroler adalah "pengendali kecil" dimana sebuah sistem elektronik yang sebelumnya banyak memerlukan komponen-komponen pendukung seperti IC TTL dan CMOS dapat direduksi/diperkecil dan akhirnya terpusat serta dikendalikan oleh mikrokontroler ini. Jadi intinya adalah menekan penggunaan komponen yang terlalu banyak menjadi sedikit.
KARATERISTIK MIKROKONTROLER
Mikrokontroller biasanya mungil dan murah. Komponen-komponen pembangunannya dipilih untuk meminimalkan ukuran dan semurah mungkin. Mikrokontroller biasanya membutuhkan asupan daya yang rendah (low power). Bila PC anda terhubung dengan listrik AC (Alternatif Current) memakan daya hingga 50 watt, maka sebuah mikrokontroller yang ditenagai oleh baterai biasanya hanya bisa membutuhkan daya 50 miliwatt. Mikrokontroller dirancang khusus untuk satu pekerjaan dan menjalankan satu program spesifik. Program tersebut disimpan di dalam ROM (read only memory), dan biasanya tidak berubah.
Mikrokontroller biasanya mungil dan murah. Komponen-komponen pembangunannya dipilih untuk meminimalkan ukuran dan semurah mungkin. Mikrokontroller biasanya membutuhkan asupan daya yang rendah (low power). Bila PC anda terhubung dengan listrik AC (Alternatif Current) memakan daya hingga 50 watt, maka sebuah mikrokontroller yang ditenagai oleh baterai biasanya hanya bisa membutuhkan daya 50 miliwatt. Mikrokontroller dirancang khusus untuk satu pekerjaan dan menjalankan satu program spesifik. Program tersebut disimpan di dalam ROM (read only memory), dan biasanya tidak berubah.
JENIS- JENIS MIKROKONTROLER
Secara teknis hanya ada 2 yaitu RISC dan CISC dan masing-masing mempunyai keturunan/keluarga sendiri-sendiri. RISC kependekan dari Reduced Instruction Set Computer : instruksi terbatas tapi memiliki fasilitas yang lebih banyak. CISC kependekan dari Complex Instruction Set Computer : instruksi bisa dikatakan lebih lengkap tapi dengan fasilitas secukupnya.
Tentang jenisnya banyak sekali ada keluarga
Motorola dengan seri 68xx, keluarga MCS51 yang diproduksi Atmel, Philip,
Dallas, keluarga PIC dari Microchip, Renesas, Zilog. Masing-masing keluarga
juga masih terbagi lagi dalam beberapa tipe. Jadi sulit sekali untuk menghitung
jumlah mikrokontroler
PERANGKAT PENGEMBANG
MIKROKONTROLER
Perangkat pengembangan suatu sistem mikrokontroler adalah sangat penting untuk melatih dan berekperimen dengan mikrokontroler yang dipilih, adapun yang disebut perangkat pengembangan atau dalam bahasa Inggris disebut development tools, bisa terdiri dari:
1. Compiler atau penterjemah
(Software). Mikrokontroler bekerja dalam bahasa mesin, sedangkan manusia sulit
untuk mengerti bahasa mesin, untuk mudahnya dibuat program dengan bahasa yang
lebih tinggi tingkatnya, yaitu C, BASIC, atau ASSEMBLER, selanjutnya dengan
bantuan Compiler, program akan diterjemahkan dalam bahasa mesin, tentu saja
butuh PC (Personal Computer)
2. Simulator (Software), adalah program komputer
yang mensimulasikan kerja dari mikrokon¬troler. Dengan memasukan program dan
dijalankan, maka register, memori dan input-output (I/O) yang nampak dilayar PC
akan menunjukan isi, sesuai dengan program yang dijalankan.
3. Emulator (Software dan Hardware), suatu alat
yang berhubungan dengan PC yang dapat mengemulasikan kerja mikrokontroler,
artinya program-program dibuat dan di compile di PC setelah itu di download ke
emulator
4. In Circuit Emulator (ICE), adalah
pengembangan dari emulator, hubungan dengan PC tetap ada, karena PC dianggap
sebagai chip mikrokontroler bayangan, artinya bila kita membuat suatu rangkaian
yang menggunakan suatu chip mikrokontroler sebagai komponen utamanya, chip
tersebut dapat kita cabut dari soketnya, dan digantikan oleh konektor berbentuk
chip yang terhubung kabel-kabel ke PC (emulator card).
5. Programmer, adalah alat yang digunakan untuk
mengisi program dalam suatu mikrokontroler, biasanya alat ini menggunakan PC
sebagai terminal pintarnya, selanjutnya melalui serial port, paralel port, USB
atau card khusus antarmuka ke programmer, kode-kode mesin dimasukkan dalam
memory ROM, EPROM yang berada diluar MCU atau Flash memory yang jadi satu
kemasan dengan MCU.
PRINSIP KERJA MIKROKONTROLER
1. Berdasarkan data yang ada pada register Program Counter. Mikrokontroler mengambil data dari ROM dengan alamat sebagaimana ditunjukkan dalam Program Counter. Selanjutnya Program Counter ditambah nilainya dengan 1 (increment) secara otomatis. Data yang diambil tersebut merupakan urutan instruksi program pengendali mikrokontroler yang sebelumnya telah dituliskan oleh pembuatnya.
1. Berdasarkan data yang ada pada register Program Counter. Mikrokontroler mengambil data dari ROM dengan alamat sebagaimana ditunjukkan dalam Program Counter. Selanjutnya Program Counter ditambah nilainya dengan 1 (increment) secara otomatis. Data yang diambil tersebut merupakan urutan instruksi program pengendali mikrokontroler yang sebelumnya telah dituliskan oleh pembuatnya.
2. Instruksi tersebut diolah
dan dijalankan. Proses pengerjaan bergantung pada jenis instruksi; bisa
membaca, mengubah nilai-nilai dalam register, RAM, isi port atau melakukan
pembacaan dan dilanjutkan dengan pengubahan data.
3. Program Counter telah
berubah nilainya (baik karena penambahan secara otomatris sebagaimana
dijelaskan pada langkah 1 di atas atau karena pengubahan data pada langkah 2).
Selanjutnya yang dilakukan mikrokontroler adalah mengulang kembali siklus ini
pada langkah 1. Demikian seterusnya hingga catu daya dimatikan.
Wingsuit flying (atau
wingsuiting) adalah olahraga terbang tubuh manusia melalui udara menggunakan
wingsuit yang menambahkan luas permukaan tubuh manusia untuk memungkinkan
peningkatan yang signifikan dalam lift. The wingsuit modern, pertama kali
dikembangkan pada akhir 1990-an, menciptakan luas permukaan dengan kain antara
kaki dan di bawah lengan. Wingsuits kadang-kadang disebut sebagai "birdman
pakaian" (setelah pembuat pertama wingsuit tersedia secara komersial), "terbang
setelan tupai" (karena kemiripan mereka pada hewan), dan "cocok
kelelawar" (karena kemiripan samar-samar mereka ke hewan atau mungkin
superhero).
Sebuah penerbangan wingsuit
biasanya berakhir dengan pembukaan parasut, dan sebagainya wingsuit dengan aman
dapat diterbangkan dari setiap titik yang menyediakan ketinggian yang cukup
untuk titik penerbangan dan parasut penyebaran-biasanya sebuah pesawat jatuh
terjun payung, atau BASE-melompat keluar. Flier wingsuit memakai peralatan
parasut yang dirancang khusus untuk skydiving atau BASE-jumping. Sementara
penerbangan parasut normal, pilot kanopi biasanya membuka ritsleting lengan
sayap (setelah penyebaran) untuk dapat mencapai matikan parasut kemudi dan
mengontrol jalur keturunan.
Sejarah
Sebuah usaha awal di wingsuit
terbang oleh penjahit, Franz Reichelt, yang, pada tanggal 4 Februari 1912,
berusia 33, melompat dari Menara Eiffel untuk menguji kombinasi parasut dan
sayap penemuannya, yang mirip dengan wingsuits modern. Dia tertipu para penjaga
dengan mengatakan bahwa percobaan akan dilakukan dengan dummy. Dia ragu-ragu
cukup lama sebelum ia melompat, dan memukul tanah dengan kepalanya, membuka
lubang diukur, tetapi otopsi menunjukkan bahwa ia meninggal karena serangan
jantung sebelum memukul trotoar. Sebuah film dari usahanya ada.
Sebuah wingsuit pertama kali
digunakan oleh 19-tahun Amerika, Rex Finney, dari Los Angeles, California, pada
tahun 1930, sebagai upaya untuk meningkatkan gerakan horisontal dan manuver
selama terjun payung. Maskapai wingsuits awal dibuat bahan seperti kanvas,
kayu, sutra, baja, dan tulang ikan paus. Mereka tidak sangat handal, meskipun
beberapa "Birdmen", terutama Clem Sohn dan Leo Valentin, mengaku
telah meluncur untuk km.
Pada pertengahan 1990-an,
wingsuit modern dikembangkan oleh Patrick de Gayardon Perancis, yang diadaptasi
dari model yang digunakan oleh Jhon Carta. Pada tahun 1997, Bulgaria Sammy
Popov dirancang dan dibangun sebuah wingsuit yang memiliki sayap yang lebih
besar antara kaki dan sayap lebih panjang pada lengan. Prototipe-nya
dikembangkan di Boulder City, Nevada. Pengujian dilakukan dalam terowongan
angin vertikal di Las Vegas pada Flyaway Las Vegas. Wingsuit Popov pertama
terbang pada bulan Oktober 1998, lebih dari Jean, Nevada, tapi itu tidak pernah
masuk ke produksi komersial. Desain Popov merupakan peningkatan yang besar
dalam menciptakan angkat; itu mampu memperlambat kecepatan vertikal sampai 30
km / jam saat meluncur horizontal dengan kecepatan lebih dari 300 km / h. Pada
tahun 1998, Chuck "Da Kine Raggs" membangun sebuah versi yang
dimasukkan rusuk keras dalam airfoil sayap. Meskipun sayap lebih kaku lebih
mampu menjaga bentuk mereka dalam penerbangan, ini membuat wingsuit lebih berat
dan lebih sulit untuk terbang. Desain Raggs 'juga tidak pernah masuk ke produksi
komersial. Terbang bersama-sama untuk pertama kalinya, Popov dan Raggs
memamerkan desain mereka side-by-side di Dunia Free-jatuh Konvensi di Quincy,
Illinois, pada bulan Agustus 1999. Kedua desain dilakukan dengan baik. Pada
kesempatan yang sama, beberapa formasi skydives wingsuit dibuat yang termasuk
de Gayardon ini, Popov, dan pakaian Raggs '.
Wingsuit
DASAR
Sejak tahun 2003, [10] banyak
jumper BERBASIS sudah mulai menggunakan wingsuits, melahirkan WiSBASE. Beberapa
tempat populer di mana WiSBASE dipraktekkan adalah Kjerag dan Trollstigen di
Norwegia, Lauterbrunnen di Swiss, Chamonix di Perancis, dan Monte Brento di
Italia, dengan medan pendaratan di dekat Dro.
Salah satu teknik adalah
kedekatan terbang, yang terbang dekat dengan wajah dan punggung gunung. Loic
Jean-Albert Perancis umumnya dianggap salah satu selebaran kedekatan pertama;
terbang perintis nya membawa banyak jumper BERBASIS ke olahraga. Pada bulan
November 2012, Alexander Polli menjadi WiSBASE jumper pertama yang berhasil
menyerang target wingsuit. [11] Target ini terbuat dari busa dan sekitar 3 m
(10 kaki) tinggi.
Pelatihan
Terbang wingsuit yang
menambah kompleksitas yang cukup besar untuk skydive Amerika Serikat Asosiasi Parachute (USPA)
membutuhkan di Skydivers Informasi Pedoman bahwa setiap jumper terbang wingsuit
untuk pertama kalinya memiliki minimal 200 skydives jatuh bebas, dibuat dalam
18 bulan terakhir, dan menerima satu-on-satu instruksi dari berpengalaman
jumper sayap jas, atau 500 melompat pengalaman untuk pergi tanpa instruktur.
Persyaratan di negara-negara lain yang serupa. Produsen wingsuit menawarkan
kursus pelatihan dan sertifikasi instruktur, dan juga memberlakukan persyaratan
nomor lompat minimum untuk membeli wingsuit.
Dalam Budaya Populer
1.
Wingsuits yang dipamerkan di 1969 film, The Gypsy
Ngengat yang dibintangi Burt Lancaster dan Gene Hackman.
2.
Marvel Comics superhero, The Falcon, memiliki kostum
yang dimodifikasi untuk memiliki fungsi wingsuit. Dalam film tersebut, Captain
America: The Winter Soldier, Falcon memiliki jet perangkat paket terpisah yang
menyebarkan sayap besar untuk memungkinkannya untuk terbang dan berisi parasut
darurat jika terjadi kegagalan mekanis.
3.
Pada 2011 film Transformers: Dark of the Moon,
wingsuits digunakan oleh militer Amerika Serikat untuk melakukan penyisipan
udara menjadi kota dibanjiri oleh robot raksasa musuh.
4.
Di 2012 permainan New Super Mario Bros U, sebuah
wingsuit dirancang langsung setelah tupai terbang adalah PowerUp untuk karakter
dimainkan.
5.
Di Call 2012 permainan of Duty: Black Ops 2, pemain
infiltrat sebuah Die laboratorium Cordis menggunakan wingsuit a. Hal ini
terlihat lagi sekali lagi dalam kampanye dalam misi akhir pertandingan bersama
Airborne Rangers.
6.
Dalam 2012 game "Far Cry 3", karakter yang
dapat dimainkan, setengah jalan melalui permainan, mendapatkan sebuah wingsuit
yang kapan saja deployable ia melompat dari langkan.
7.
Di 2014 film How to Train Your Dragon 2, wingsuit yang
dibuat oleh protagonis, Hiccup, sehingga ia bisa terbang bersama Toothless,
naga.
8.
Dalam serial animasi The Legend of Korra, wingsuits
digunakan oleh airbenders untuk menggantikan glider tradisional mereka.
Jumat, 7 November 2014 | 11:41 WIB
Permintaan data pengguna Facebook
dari sejumlah Negara meningkat hampir 24 persen pada semester pertama tahun ini
jika dibandingkan dengan enam bulan sebelumnya. Perusahaan media sosial raksasa
ini mengatakan, mereka menerima hampir 35.000 permintaan dalam kurun Januari hingga
Juni tahun ini. Jumlah konten dalam Facebook yang dibatasi karena aturan negara
setempat juga naik sekitar 19 persen pada periode yang sama.
Kabar tentang meningkatnya
permintaan data pengguna ini muncul pada saat Facebook diperintahkan oleh
pengadilan Amerika Serikat untuk menyerahkan data dari 400 orang. Sejumlah
foto, pesan pribadi, dan informasi lain yang melibatkan sejumlah orang
diberikan ke pengadilan di New York pada tahun lalu. Namun, permintaan itu
hanya diumumkan pada bulan Agustus.
"Kami agresif mengajukan
banding ke pengadilan yang lebih tinggi untuk membatalkan semua surat perintah
ini dan memaksa pemerintah untuk mengembalikan data yang telah disita," kata
Facebook dalam sebuah blog pada Selasa (4/11/2014). Jejaring sosial terbesar di
dunia ini juga mengatakan bahwa mereka akan "meneliti" setiap permintaan
pemerintah yang tidak disokong oleh kelengkapan aturan dan "menentang
ketika kami menemukan sejumlah kecacatan atau diajukan dengan permintaan yang
terlalu luas."
Rahasia
Facebook berada di bawah tekanan
atas penggunaan data para penggunanya dalam beberapa tahun terakhir, yang memicu
kekhawatiran terhadap kerahasiaan data sejumlah pengguna. Bulan lalu, Facebook
mengakui akan mengubah cara melakukan penelitian terhadap para penggunanya,
setelah adanya percobaan kontroversial yang memanipulasi beberapa pengguna
kolom berita dalam Facebook untuk memengaruhi emosi mereka. Sementara itu,
raksasa teknologi tersebut telah meluncurkan serangkaian fitur pada tahun ini
untuk membantu para pengguna melindungi informasi pribadi mereka.
Pada bulan April, Kepala Eksekutif
Facebook Mark Zuckerberg memperkenalkan fitur baru yang memungkinkan para
pengguna untuk membatasi jumlah informasi pribadi yang akan mereka bagi dengan
sejumlah aplikasi ponsel pihak ketiga.
Navigation